Sekarang aku mau bahas tentang hal yang pertama bikin aku suka sama jepang nih guys....
hehehe :D
Jadi hal yang pertama bikin aku suka sama jepang adalah Harajuku Style.Apa itu Harajuku Style ?
Aku bakal ngasih tau beberapa hal tentang Harajuku Style ,tapi sebelumnya aku mau ngasih tau dulu tentang Harajuku , Ok cekidot....
Harajuku (原宿 ) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), department store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.
Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.
Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.
Jadi menurut aku Harajuku Style itu semacam gaya/pakaian yang digunakan anak-anak muda Jepang didaerah Harajuku.Tapi kalo sekarangkan banyak tuh orang orang yang suka sama Harajuku Style dan mereka juga banyak menggunakan Harajuku Stle bukan cuma pas lagi di Harajuku / di Jepang aja,ya pokonya yang gaya/pakaiannya terinspirasi dari anak-anak muda Jepang di Harajuku itu juga bisa di sebut Harajuku Style.
Nah sekarng kita liat yuk macam-macam Harajuku Style.
1.Lolita, ini adalah gaya klasik harajuku. Penampilan gaya Lolita ini mirip dengan boneka eropa. Gaya yang diadaptasi dari gaya-gaya yang populer pada abad pertengahan seperti gaya anggota kerajaan Marie Anttoinette dari Prancis ataupun gaya Juliet dari karya roman Romeo dan Juliet milik Shakespeare. Gaya ini cenderung bersifat dewasa dengan tampilan berbagai motif bunga, warna-warna mati, serta setelan yang pas-tubuh. Warna-warna yang digunakan biasanya putih, putih kuno, pink, burgundy, biru, coklat, dan hitam. Gaya Lolita klasik juga menggunakan berbagai macam aksesoris pelengkap berupa ikat kepala, hiasan bunga atau topi mini di kepala, dan tas tangan. Contoh Classic Lolita
2.Gothic & Gothic Lolita, ini adalah gaya klasik harajuku. Gaya Gothic sendiri biasanya bernuasa hitam dan kelam. Sedangkan Gothic Lolita adalah mengenakan busana perpaduan antara gaya lolita dengan gothic, feminime, dan elegant. Penampilan gaya Gothic Lolita ini sepertinya mirip dengan boneka Victoria. Contoh Gothic & Gothic Lolita :
3.Gaya Lolita lain, masih banyak perkembangan dari dari gaya lolita ini. Diantaranya Sweet Lolita, Punk Lolita, Wa Lolita, Oji Lolita, dan lain-lain. Contoh :
4.Visual Kei, ini adalah ciri dari japanese rock (fashion ala punk, gothic, sampai heavy metal) dengan model rambut eksentrik, dan dipadu dengan berbagai aksesoris, make up, dan tindik (konsultasi dengan orang tua anda mengenai tindik). Beberapa Japan rock band yang sering memberi inspirasi adalah Malice Mizer, Versailles, dsb. Contoh
5.Cosplay, walaupun menggunakan bahasa inggris, sebutan ini munculnya di Jepang, berasal dari kata costume dan play. Lidah Jepang menyebutnya 'kosupure' ini adalah gaya busana yang terinspirasi dari tokoh game, tokoh anime, atau tokoh kartun favorit anda. Contoh Cosplay :
6.Decora style, yaitu style dengan perpaduan warna yang ngejreng, flamboyant, dengan berbagai pernik aksesoris dari kepala sampai ujung kaki. Rasanya jenis ini paling seru, paling berwarna, dan paling ramai ^^. Bahkan saking banyaknya aksesoris yang dipakai, setiap saat bergerak, semua aksesoris tersebut akan berbunyi secara bersamaan
hehehe :D
Jadi hal yang pertama bikin aku suka sama jepang adalah Harajuku Style.Apa itu Harajuku Style ?
Aku bakal ngasih tau beberapa hal tentang Harajuku Style ,tapi sebelumnya aku mau ngasih tau dulu tentang Harajuku , Ok cekidot....
Harajuku (原宿 ) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), department store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.
Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.
Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.
Jadi menurut aku Harajuku Style itu semacam gaya/pakaian yang digunakan anak-anak muda Jepang didaerah Harajuku.Tapi kalo sekarangkan banyak tuh orang orang yang suka sama Harajuku Style dan mereka juga banyak menggunakan Harajuku Stle bukan cuma pas lagi di Harajuku / di Jepang aja,ya pokonya yang gaya/pakaiannya terinspirasi dari anak-anak muda Jepang di Harajuku itu juga bisa di sebut Harajuku Style.
Nah sekarng kita liat yuk macam-macam Harajuku Style.
1.Lolita, ini adalah gaya klasik harajuku. Penampilan gaya Lolita ini mirip dengan boneka eropa. Gaya yang diadaptasi dari gaya-gaya yang populer pada abad pertengahan seperti gaya anggota kerajaan Marie Anttoinette dari Prancis ataupun gaya Juliet dari karya roman Romeo dan Juliet milik Shakespeare. Gaya ini cenderung bersifat dewasa dengan tampilan berbagai motif bunga, warna-warna mati, serta setelan yang pas-tubuh. Warna-warna yang digunakan biasanya putih, putih kuno, pink, burgundy, biru, coklat, dan hitam. Gaya Lolita klasik juga menggunakan berbagai macam aksesoris pelengkap berupa ikat kepala, hiasan bunga atau topi mini di kepala, dan tas tangan. Contoh Classic Lolita
2.Gothic & Gothic Lolita, ini adalah gaya klasik harajuku. Gaya Gothic sendiri biasanya bernuasa hitam dan kelam. Sedangkan Gothic Lolita adalah mengenakan busana perpaduan antara gaya lolita dengan gothic, feminime, dan elegant. Penampilan gaya Gothic Lolita ini sepertinya mirip dengan boneka Victoria. Contoh Gothic & Gothic Lolita :
3.Gaya Lolita lain, masih banyak perkembangan dari dari gaya lolita ini. Diantaranya Sweet Lolita, Punk Lolita, Wa Lolita, Oji Lolita, dan lain-lain. Contoh :
4.Visual Kei, ini adalah ciri dari japanese rock (fashion ala punk, gothic, sampai heavy metal) dengan model rambut eksentrik, dan dipadu dengan berbagai aksesoris, make up, dan tindik (konsultasi dengan orang tua anda mengenai tindik). Beberapa Japan rock band yang sering memberi inspirasi adalah Malice Mizer, Versailles, dsb. Contoh
5.Cosplay, walaupun menggunakan bahasa inggris, sebutan ini munculnya di Jepang, berasal dari kata costume dan play. Lidah Jepang menyebutnya 'kosupure' ini adalah gaya busana yang terinspirasi dari tokoh game, tokoh anime, atau tokoh kartun favorit anda. Contoh Cosplay :
6.Decora style, yaitu style dengan perpaduan warna yang ngejreng, flamboyant, dengan berbagai pernik aksesoris dari kepala sampai ujung kaki. Rasanya jenis ini paling seru, paling berwarna, dan paling ramai ^^. Bahkan saking banyaknya aksesoris yang dipakai, setiap saat bergerak, semua aksesoris tersebut akan berbunyi secara bersamaan
7.Kawaii, artinya adalah cute, ini merupakan gaya
anak-anak yang riang atau ceria. Anda bisa mengambil inspirasi dari
tokoh anime, mainan, warna-warna pastel dan sebagainya. Jika Lolita
lebih menonjolkan sisi 'seperti' boneka, maka Kawaii lebih menonjolkan
sisi anak-anak yang 'cute', 'imut', 'menggemaskan'. Contoh Kawaii :
8.Ganguro, cirinya adalah fashion dengan warna-warna
cerah, rok mini, gelang, kalung, lipstick dengan warna putih, eye
shadow, dan rambut yang di bleaching dengan warna abu, silver, orange,
atau dicat warna putih, pirang, coklat gelap atau warna coklat yang
sangat pucat, biasanya dilengkapi dengan jepit rambut berbentuk bunga
sepatu.- Ciri utama ganguro yg nggak kalah penting adalah warna kulit yg
dibuat gelap ky terbakar matahari, tapi bagian matanya menggunakan tata
rias cerah menggunakan warna yang kontras. Mereka biasanya mengenakan
rok mini, platform shoes (sepatu hak tinggi-tebal; panjang sampai ke
lutut) dan gelang-gelang besar dalam jumlah banyak, serta berbagai
macam cincin dan kalung.Cewek-cewek Ganguro biasanya ditemani oleh
sekelompok kecil orang yang disebut dengan ‘Ganguro Gal’ untuk
memamerkan hp mereka dengan tempelan berbagai stiker purikura. Dalam
bahasa Jepang, purikura (singkatan dari purinto kurabu) merupakan foto
diri yang dibuat secara instant dalam suatu photo-box, bukan hasil
cetakan studio foto. Contoh Ganguro :
9.Elegant Gothic Aristrocrat (EGA) Gaya dari Elegant
Gothic Aristrocrat berdasarkan pada konsep ‘androgyny’, dan seringkali
menjadi pakaian yang identik bagi baik kaum laki-laki maupun perempuan.
Androgyny merupakan istilah diturunkan dari kata Yunani άνδρας
(andras, berarti laki-laki) dan γυνή (gyne, berarti perempuan); dapat
didefinisikan sebagai dua konsep yang memadukan/mencampurkan laki-laki
& perempuan. Pakaiannya terbatas pada warna hitam, putih, dan
warna-warna gelap lain. Kesan paling utama dapat dilihat dari kemewahan
serta kesederhanaan di mana baju bermotif garis biasanya sederhana dan
ketat, dengan celana atau rok panjang. Dengan demikian gaya EGA sangat
kontras dengan gaya Lolita. Tetapi tetap saja make-up yang gelap dan
tebal juga dipakai di dalam kedua gaya tersebut. Contoh Elegant Gothic Aristocrat :
nah yang baru aku tau sih cuma segitu. Oh iya alasan kenapa aku suka sama Harajuku Style soalnya aku pernah baca di sebuah buku yang judulnya lupa lagi , di situ teh katanya harajuku stle teh memang gaya atau mungkin lebih tepatnya kreasi yang dibuat anak-anak muda jepang di daerah harajuku , mereka di sana jadi diri sendiri dan gak peduli walaupun orang nggak suka sama gaya mereka.Nah aku juga kan pengen jadi diri sendiri yang walaupun aneh dan belum disukai orang , tapi aku tetap berani jadi diri sendiri.
Nah inttinya sih itu aja . Tapi sebelumnya pamitan aku mau kasih sesuatu dulu deh....
Menurut aku.....
Jadi diri sendiri itu penting !
Tapi terkadang memerlukan keberanian dan munkin juga pengorbanan ..
Karna pada saat kita bersama seseorang dan kita tidak menjadi diri sendiri,itu tidak nyaman.
Dan pada saat kita yang biasanya jadi orang lain/jaim menjadi diri sendiri/gak jaim sadar gak sadar ada yang berubah dai sikap temen-temen kita ke kita.
Tapi nggak papa sih dari situ aku jadi tau deh mana temen yang bisa nerima apapun keadaan aku,dan temen yang cuma suka aku jadi orang lain.
Ok udah ya sekian postingan yang nggak penting ini .
Thank You So Much gays :* (mila 4l4y)
Arigatou minasan...
Coment ya hehe :D
Komentar
Posting Komentar